Judul Buku : Ingkar
Penulis : Boy Candra
Kategori : Novel
Penerbit : Kata Depan
Tebal : viii + 352 hlm
Ada yg bisa menebak ceritanya kah dengan hanya membaca judul & melihat cover bukunya?
Jadi,
novel ini menceritakan kisah cinta antara Agung & Livka yang
terjalin sejak SMA. Mereka hanya berjarak satu tahun. Setelah Agung
lulus SMA, ia melanjutkan kuliahnya di kota Padang. Cinta yang berjarak
membuat Livka bertanya, "Apakah perasaan Agung bisa bertahan
selamanya?".
Alur ceritanya sangat menarik sehingga tidak
membuat kita bosan saat membacanya. Selain itu, bahasanya mudah dipahami
dan banyak makna kehidupan yang terselip disetiap ceritanya.
Bagi kalian yg mau tahu kisah selanjutnya, bisa baca bukunya secara langsung.
Ada
satu kalimat yg sangat saya suka dari novel ini yg menjawab pertanyaan
saya selama ini. Dulu saya sempat bertanya-tanya juga mengapa ia bisa
setega itu menyakiti hati saya. Ternyata ini alasannya 👇
"Lelaki
yg baik utk perempuan yg baik. Percayalah, dia tdk baik untukmu. Karena
itu Tuhan memilihkan cara untuk memisahkan kalian."
"Tapi, kenapa dengan cara yang menyakitkan begini?"
"Agar
kamu bisa melupakannya. Memang apa yang membuat kita sakit tak begitu
mudah untuk dilupakan. Tapi, apa-apa yang menyakitkan hati, akan sulit
untuk diterima kembali".
Memang terkadang kita tidak paham
akan suatu hal yg tdk kita sukai saat itu, karena hikmah datang ketika
kita mampu berdamai dg masalah tsb. Berdamai dalam artian membuka hati
untuk mengubur semua luka bersama kenangannya.
.
.
#lelaki #ingkar #boycandra #katadepan #sembuh #dari #lukahati #novel #reviewbuku #reviewnovel #bukubagus #moveon #kenangan #bacabuku #resensibuku #wanitatangguh
Beberapa luka batin tak jarang disebabkan oleh orang terdekat, seperti keluarga, teman, atau bahkan sahabat. Entah disebabkan oleh kesalahpahaman atau kurangnya komunikasi. Begitu pula yang terjadi kepada saya sekitar 6 hari yang lalu. Saya terlalu berlarut dalam kesedihan karena telah ditinggalkan oleh seseorang yang pernah berkomitmen untuk menjalin hubungan ke jenjang yang lebih serius. Hal tersebut yang mungkin penyebab terjadinya adanya kesalahpahaman antara saya dengan ayah. Malam itu, saya dan ibu sedang membicarakan dia yang telah menyakiti hati saya, sebut saja si X. Tanpa sadar ayah mendengar cerita kami. Beliau pun langsung menegur ibuku yang terkesan malah menyulut api amarahku kepada si X. Selain itu, ayah pun memarahiku karena terlalu larut dalam kesedihan dan akhir-akhir ini terlalu sering marah. Beliau juga menyalahkan saya atas semua yang terjadi. Padahal saya jelas-jelas tak bersalah, justru perbuatan si X lah yang salah. Hati saya sangat terluka ketika mende...

Komentar
Posting Komentar