Judul : Mendengar Nyanyian Sunyi ( Catatan Penjelajahan ke Ruang Pikir Introver )
Penulis : Urfa Qurrota Ainy
Penerbit : CV. Halaman Indonesia
Tebal : xiii + 178 halaman
Buku
"Mendengar Nyanyian Sunyi" ini mengulas tentang ciri-ciri, pola pikir,
dan segala hal yang tersembunyi pada orang berkepribadian introver.
Tidak hanya itu, buku ini juga sedikit membahas tentang ekstrover.
Penulis
tidak hanya menceritakan tentang sosok introver sebagai seorang
pribadi. Tapi juga memberikan sudut pandang sebagai anak, pasangan, dan
ibu yang mempunyai kepribadian introver.
Buku ini sangat cocok
bagi orang introver yang bingung memahami dirinya sendiri. Tak hanya
itu, buku ini juga cocok untuk kalian para ekstrover agar lebih memahami
mereka yg punya kepribadian introver. Sehingga tidak akan ada lagi
stigma bahwasannya introver adalah orang yang aneh.
Buku
ini sangat membantu diri ini menguraikan benang kusut dalam pikiran
saya. Selain itu, buku ini menjadi teman perjalanan saya untuk lebih
mengenal diri sendiri. Ketika membaca buku ini, saya tidak pernah lepas
berkata, "kenapa buku ini benar-benar menceritakan tentang apa yang saya
alami?". Begitu bagusnya buku ini, sampai saya belum menemukan
kekurangan didalamnya. Hal itu mungkin karena saya terlalu menghayati
ketika membacanya. Oh iya, tidak lupa saya ingin mengucapkan terima
kasih kepada mbak @urfaqurrotaainy karena telah menuliskan buku ini.
Buku "Mendengar Nyanyian Sunyi" ini bisa kalian dapatkan di @langitlangit.yk atau lewat akun mbak @urfaqurrotaainy 🤗.
#mendengarnyanyian #introvert #bookstagram
Beberapa luka batin tak jarang disebabkan oleh orang terdekat, seperti keluarga, teman, atau bahkan sahabat. Entah disebabkan oleh kesalahpahaman atau kurangnya komunikasi. Begitu pula yang terjadi kepada saya sekitar 6 hari yang lalu. Saya terlalu berlarut dalam kesedihan karena telah ditinggalkan oleh seseorang yang pernah berkomitmen untuk menjalin hubungan ke jenjang yang lebih serius. Hal tersebut yang mungkin penyebab terjadinya adanya kesalahpahaman antara saya dengan ayah. Malam itu, saya dan ibu sedang membicarakan dia yang telah menyakiti hati saya, sebut saja si X. Tanpa sadar ayah mendengar cerita kami. Beliau pun langsung menegur ibuku yang terkesan malah menyulut api amarahku kepada si X. Selain itu, ayah pun memarahiku karena terlalu larut dalam kesedihan dan akhir-akhir ini terlalu sering marah. Beliau juga menyalahkan saya atas semua yang terjadi. Padahal saya jelas-jelas tak bersalah, justru perbuatan si X lah yang salah. Hati saya sangat terluka ketika mende...

Komentar
Posting Komentar