Judul: Kutitipkan Azel Kepadamu
Pengarang: Zayyadi Alwy
Penerbit: DIVA Press
Tahun Terbit: 2013, Cetakan Pertama
Tebal buku: 375 halaman
Pengarang: Zayyadi Alwy
Penerbit: DIVA Press
Tahun Terbit: 2013, Cetakan Pertama
Tebal buku: 375 halaman
Novel
Karya Zayyadi Alwy dengan tebal 375 halaman ini sangat menyentuh hati. Novel ini menceritakan tentang kisah persahabatan, cinta, dan takdir Allah SWT.
Zayyadi Alwy adalah nama pena dari Lukluatul Muna, putri ketiga dari kelima bersaudara dari H. Chamami, M.Si dan Hj. Lilih Muflichah, M.PdI. Kini ia mengajar di sebuah sekolah swasta di kecamatan tempat kelahirannya.Kutitipkan Azel Kepadamu memberikan sesuatu cerita yang berbeda dengan novel lainnya.
Alur
yang digunakan dalam novel ini adalah alur maju dan mundur. Alur di dalam cerita ini sangat menarik.Cara
pengarang menggambarkan tokoh dalam cerita adalah dengan diucapkan langsung oleh pengarang serta ada juga yang melalui dialog antar tokoh. Tokoh utama wanita , A'yun adalah seorang santri putri yang sedang menimba ilmu di pesantren tertentu. Ia adalah wanita yang cerdas dan kuat. Sementara itu , Zaky merupakan putri
seorang kyai di Jawa , ia sholehah, baik hati , lemah lembut, penyayang dan cerdas .
Gaya
bahasa yang digunakan merupakan gaya bahasa yang mudah dipahami.
Kisah Kutitipkan Azel Kepadamu ini diwali dari kehidupan seorang wanita (A'yun) yang sedang menghafal Al-Qur'an di pesantren. Kemudian santri itu bertemu dengan seorang laki-laki yang diharapkan akan menjadi pendamping hidupnya di pesantren tersebut. Laki-laki itu ialah Ustadz Zaky. A'yun dan Ustadz Zaky saling kenal mengenal dan mereka sudah membuat komitmen untuk menuju hubungan yang lebih serius. Namun, takdir berkata lain. Tiba-tiba Ustadz Zaky memberikan suatu pertanyaan pilihan kepada A'yun yaitu dia lebih memilih melanjutkan hafalan Al-Qur'an atau Ustadz Zaky. Itu adalah pertanyaan yang sulit dijawab bagi A'yun. Ustadz Zaky memberikan A'yun waktu 1 bulan untuk memberikan keputusan.
Namun tepat seminggu sebelum waktu dimana ia harus menentukan pilihannya, Zaky mengejutkannya dengan suatu hal. Zaky menegaskan bahwa ia telah memilih wanita lain dan akan segera melangsungkan pernikahannya. Perasaan A'yun pun tersakiti, bahkan dia tidak bisa melupakan perasaannya kepada Zaky meskipun Zaky sudah menikah. Zaky pun belum bisa mencintai istrinya meskipun istrinya telah mengandung anaknya. Namun, Zaky berjanji untuk terus berusaha mencintai istrinya (Azizah). Disaat Zaky sudah mulai mencintai istrinya, kisah cinta mereka diuji oleh Allah. Zaky harus memilih antara menyelamatkan anaknya atau istrinya.Dan istrinya pun memohon kepada Zaky untuk menyelamatkan anaknya, karena meskipun Azizah hidup dia tidak akan bisa menjadi seorang ibu. Dan Azizah pun tidak menginginkan hal itu terjadi.Dan pada akhirnya, Zaky memilih untuk menyelamatkan anaknya.
Saat itu adalah hari yang sangat menyedihkan untuk Zaky, karena dia harus kehilangan sosok istri yang sangat mencintainya. Namun memang benar kalau jodoh tidak kemana dan takdir memang begitu indah. Pada akhirnya pun, A'yun dan Ustadz Zaky disatukan kembali oleh Allah. Mereka menikah karena permintaan terakhir Azizah sebelum meninggal. Azizah berpesan kepada A'yun agar menjadi ibu yang baik untuk Azel. Meskipun pernikahan mereka tidak diimbangi dengan penuh rasa cinta. Namun mereka berusaha untuk menjadi orang tua yang baik bagi Azel.
Namun tepat seminggu sebelum waktu dimana ia harus menentukan pilihannya, Zaky mengejutkannya dengan suatu hal. Zaky menegaskan bahwa ia telah memilih wanita lain dan akan segera melangsungkan pernikahannya. Perasaan A'yun pun tersakiti, bahkan dia tidak bisa melupakan perasaannya kepada Zaky meskipun Zaky sudah menikah. Zaky pun belum bisa mencintai istrinya meskipun istrinya telah mengandung anaknya. Namun, Zaky berjanji untuk terus berusaha mencintai istrinya (Azizah). Disaat Zaky sudah mulai mencintai istrinya, kisah cinta mereka diuji oleh Allah. Zaky harus memilih antara menyelamatkan anaknya atau istrinya.Dan istrinya pun memohon kepada Zaky untuk menyelamatkan anaknya, karena meskipun Azizah hidup dia tidak akan bisa menjadi seorang ibu. Dan Azizah pun tidak menginginkan hal itu terjadi.Dan pada akhirnya, Zaky memilih untuk menyelamatkan anaknya.
Saat itu adalah hari yang sangat menyedihkan untuk Zaky, karena dia harus kehilangan sosok istri yang sangat mencintainya. Namun memang benar kalau jodoh tidak kemana dan takdir memang begitu indah. Pada akhirnya pun, A'yun dan Ustadz Zaky disatukan kembali oleh Allah. Mereka menikah karena permintaan terakhir Azizah sebelum meninggal. Azizah berpesan kepada A'yun agar menjadi ibu yang baik untuk Azel. Meskipun pernikahan mereka tidak diimbangi dengan penuh rasa cinta. Namun mereka berusaha untuk menjadi orang tua yang baik bagi Azel.
Novel
ini banyak mengandung amanat yang sangat bermanfaat bagi pembacanya , novel ini
mengajak untuk agar selalu sabar dalam menerima takdir Allah. Karena Allah selalu memberikan keputusan yang terbaik bagi umatnya.
Hal
yang menarik dari novel ini adalah permainan perasaan pengarang memainkan kata-
kata yang memberikan suasana haru dan romantis. Cerita yang disuguhkan pun tampak begitu nyata, tidak
dibuat-buat dan membuat pembaca seolah-olah terlibat langsung didalamnya .
.
terima kasih...
BalasHapusalhamdulillah, iya sama-sama kak. Mohon maaf jika resensinya kurang bagus.
BalasHapus